Teknologi Digital Fisika.pdf
LINK > https://urllio.com/2t72hV
Mempelajari tentang teknologi digital sangat berguna untuk kehidupan sehari-hari, terutama di era digitalisasi seperti sekarang. Tidak bisa dipungkiri, teknologi dapatmembantu memudahkan pekerjaan manusia dan telah membantu menciptakan bendabendabermanfaat dalam kehidupan. Namun, apakah kalian tahu apa teknologi itu?Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukanbagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Secara lebih khusus, teknologi yangtelah banyak mengubah dunia adalah teknologi digital. Di era digitalisasi seperti sekarang,hampir seluruh manusia yang ada di muka bumi ini tidak bisa lepas dari teknologi digital.Banyak sisi kehidupan kita yang telah dipengaruhi oleh teknologi digital. Namun, banyakdari kita yang belum mengenal teknologi digital. Dalam kehidupan sehari-hari, kalian pasti selalu menggunakan handphone untuk media komunikasi atau flashdisk untuk memindahkan data dari satu laptop ke laptopyang lain, kan? Nah, handphone dan flashdisk adalah contoh dari teknologi digital. Penjelasan singkat tentang nama dan ruang lingkup isi modul, kaitan modul dengan modul lainnya, hasil belajar yang akan dicapai setelah menyelesaikan modul, sertamanfaat kompetensi tersebut dalam proses pembelajaran dan kehidupan secara umum.
Tujuan penelitian ini adalah mendesain kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan kerja ilmiah, pengelolaan alat musik tradisional dan pengelolaan perangkat teknologi digital sebagai sumber belajar melalui matakuliah gelombang, selain itu mengetahui tingkat keterlaksanaan pembelajaran, dan respon mahasiswa terhadap desain kegiatan pembelajaran yang diterapkan. Desain pembelajaran dilakukan dengan cara studi literatur dan studi kasus pada sejumlah kelompok belajar (19 orang mahasiswa) calon guru fisika. Aspek-aspek desain dan keterlaksanaan pembelajaran dievaluasi berdasarkan pengamatan dan respon mahasiswa menggunakan lembar observasi serta kuisioner, sedangkan tanggapan responden dianalisis secara deskriptif berdasarkan rating scale. Orientasi desain pembelajaran gelombang dalam penelitian ini adalah menghubungkan sains dengan teknologi dan masyarakat, mengintegrasikan konten dengan proses penyelidikan ilmiah serta sumber belajar yang kontekstual dengan objek atau peristiwa yang dekat dengan mahasiswa, sekaligus dapat membentuk nilai-nilai budaya. Secara umum setiap aspek dalam desain perkuliahan dapat terlaksana sepenuhnya, dengan rata-rata 98,12%. Sementara itu respon mahasiswa terhadap desain pembelajaran dapat diterima secara positif untuk setiap aspek dari implementasi program pembelajaran dengan skor rata-rata 399,91 (S). Disimpulkan bahwa desain perkuliahan yang dibangun dicirikan oleh sintaks yang meliputi kegiatan awal, eksplorasi, pemfokusan, penyelidikan/inkuiri, elaborasi, konfirmasi, dan kegiatan akhir/penutup, sedangkan sumber belajar melibatkan alat musik tradisional, komputer dan smartphone. Desain pembelajaran dapat mengembangkan kualitas ilmiah mahasiswa calon guru fisika yang diindikasikacn oleh porsentase keterlaksanaan yang mencapai target dan respon positif mahasiswa setelah diterapkannya dalam kegiatan perkuliahan.
The purpose of this study is to design learning activities oriented to scientific performance, management of traditional music instruments and digital technology devices as a source of learning on wave courses, knowing the profile of the implementation of learning, and student responses to the design of learning activities that are applied. Learning design is done by means of literature studies and case studies in groups (19 students) prospective physics teachers. The aspects of design and implementation of learning are evaluated based on observations and responses of students using observation sheets and questionnaires, while respondents responses are analyzed descriptively based on rating scale. The orientation of the wave learning design in this research is connecting science with technology and culture, integrating content with scientific inquiry processes and learning resources that are contextual with objects or events that are close to students, as well as forming cultural values. In general, every aspect in the design of lectures can be fully implemented, with an average of 98.12%. Meanwhile student responses to learning designs can be positively received for every aspect of the implementation of learning programs with an average score of 399.91 (S). It was concluded that the learning design that was built was characterized by syntax which included initial activities, exploration, focusing, inquiry, elaboration, confirmation, and closing section activities, while learning resources involved traditional musical instruments, computers and smartphones. The learning design can develop the scientific quality of the prospective physics teacher students as indicated by the percentage of accomplishment that reaches the target and the positive response of students after applying it in lecture activities.
Teknologi digital adalah suatu alat yang tidak lagi menggunakan tenaga manusia secara manual, tetapi lebih pada sistem pengoperasian otomatis dengan sistem komputerisasi atau format yang dapat terbaca oleh komputer.
Sedangkan, teknologi komunikasi digital adalah teknologi yang berbasis sinyal elektrik komputer, sinyalnya bersifat terputus-putus dan menggunakan sistem bilangan biner. Bilangan biner akan membentuk kode digital (1 dan 0 berdasarkan adanya arus listrik atau tidak yang transistor atur).
Seperti pembahasan sebelumnya, teknologi digital merupakan sistem penghitung sangat cepat dengan memproses informasi berupa kode digital atau nilai-nilai numerik (angka). Dalam prosesnya, perlu ada sensor yang mengubah informasi-informasi nyata menjadi kode digital (contohnya adalah kamera digital).
Kode digital yang terkirim oleh sensor barulah akan terolah oleh komputer (mikroprosessor) yang di mana dalam setiap alat digital pasti ada. Dari hasil pengolahan data digital tersebut, informasi akan tampil pada layar.
Komputer analog pada dasarnya merupakan alat ukur dan biasanya kita gunakan pada mesin-mesin untuk memberikan sebuah informasi dan kendali otomatis. Kelemahan dari teknologi analog adalah tidak dapat mengukur dengan teliti dan membutuhkan waktu yang lama untuk memproses informasi.
Pada teknologi mekanis, tidak memerlukan komputer atau mikroprosessor untuk mengatur dan mengoperasikannya karena sudah memiliki sistem mekanikal yang terstruktur. Kelemahan sistem mekanis ini adalah pengaturannya terbatas dan terdiri dari banyak bagian-bagian mekanik yang memerlukan perawatan khusus.
Pada dasarnya teknologi digital memproses semua bentuk informasi sebagai nilai-nilai numerik sehingga dapat komputer baca. Salah satu contohnya telepon seluler, di mana saat menelpon digit yang dikirimkan ke penerima di suatu tempat menggunakan gelombang radio.
Teknologi digital telah banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, dimana keberadaannya berperan sebagai media atau alat bantu aktivitas di berbagai bidang seperti dalam bidang penelitian, pendidikan, bisnis, sosial, dan lain sebagainya.
Server bisa membedakan masing-masing koneksi tersebut milik siapa karena sudah ada tanda dalam bentuk digital. (Kalau ingin tahu lebih jauh, coba pelajari konsep Multiplexing, misalnya Time-Division Multiplexing. Ini hanya bisa dilakukan kalau sinyalnya adalah sinyal digital).
Ketika telepon dibuat dengan menggunakan teknologi digital, ini mempercepat revolusi dunia komunikasi. Pada telepon seluler misalnya, perkembangan dari generasi 1, 2, 3, 4, atau bahkan 5 itu cepat sekali.
Menurut saya pelaksanaan kegiatan Piloting Tahap 1 Adopsi Teknologi Digital Sektor Pendidikan ini sangat menarik dan sangat bermanfaat bagi guru-guru khususnya di Bali. Dengan Pelatihan ini kami bisa mengetahui perkembangan teknologi digital yang nantinya bisa saya terapkan di kelas saat pembelajaran kedepannya.
Harapannya untuk kedepan agar lebih sering diadakan acara semacam ini, karena sangat bermanfaat sebagai sarana sosialisasi mengenai perkembangan teknologi digital utamanya di sektor Pendidikan. Jadi kami para guru akan dapat upgrade skill dan mengikuti perkembangan zaman. Apalagi siswa sekarang sangat menggemari dunia digital, sehingga para guru tidak ketinggalan zaman.
Kegiatan piloting ini menjadi pengalaman yang luar biasa dan sangat menarik bagi saya, kita jadi bisa mengetahui dengan jelas mengenai Kurikulum Merdeka dan bagaimana praktik digitalisasi yang dapat kita terapkan dalam proses pembelajaran di kelas nantinya.
Saya telah mengikuti kegiatan ini sejak Kick Off pada tanggal 24-25 Mei lalu, kegiatannya sama menarik dengan kegiatan hari ini. Hal menarik yang saya dapatkan tentu banyak sekali, seperti Kurikulum Merdeka yang sebentar lagi akan diterapkan, kemudian pembelajaran berdiferensiasi, dan mengenai digital digital yang perlu kita pelajari lebih dalam lagi.
Sejak Pandemi Covid-19 sekolah kami telah menggunakan teknologi digital, kami menerapkan pembelajaran melalui LMS, kemudian banyak aplikasi yang juga sudah kami terapkan saat kegiatan pembelajaran seperti aplikasi Google Class Room, melalui YouTube, bahkan TikTok. Karena kecenderungan siswa saat ini lebih menyukai model pembelajaran dengan visual dan audio.
Saya berharap pada piloting selanjutnya akan mendapatkan lebih banyak lagi materi-materi mengenai adopsi teknologi digital di sektor pendidikan. Kita para guru memang harus banyak belajar, harus banyak pengetahuan, harus banyak mengetahui hal-hal baru yang dapat kita terapkan ke dunia pendidikan agar lebih inovatif dan kreatif.
Harapan saya untuk untuk seluruh guru-guru yang berada di Bali bisa bersama-sama menerapkan aplikasi-aplikasi pembelajaran berbasis digital. Guru harus juga ikut upgrade karena siswa zaman sekarang itu banyak yang sudah mengenal teknologi lebih maju daripada kita. 2b1af7f3a8